Jumat, 25 Mei 2012

MISI MISI




MENINGKATKAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN 2.PEMBINAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN 3.PENGADAAN BAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN 4.MENGEMBANGKAN KERJA SAMA PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN &KEDAN KEARSIPAN DENGAN PERGURUAN TINGGI DAN PIHAK PERUSAHAAN SWASTA 5. PENGEMBANGAN E-LIBRARY KEARSIPAN ELEKTRONIK


VISI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN KAMPAR

TERDEPAN MEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP SEBAGAI WAHANA BELAJAR SERTA PUSAT INFORMASI DAN SUMBER ILMU PENGETAHUAN YANG KOMPREHENSHIP TAHUN 2016

MONUVER PERBAIKAN MUTU PENDIDIKAN DI DAERAH


Sebagai seorang praktisi pendidikan di daerah penulis selalu merasa gelisah melihat fakta perjalanan pendidikan di daerah, waktu silih berganti sedangkan mutu pendidikan sebenarnya hanya berjalan di tempat (walking on the spot). Banyak kita yang terjebak dalam komuplase mutu pendidikan, tertipu dengan rangking rangking ujian nasional (SMA& SMP)atau ujian akhir sekolah berstandar nasional(SD) per daerah dan kita menutup mata apakah rangking perdaerah tersebut bisa kita jamin diraih dengan kejujuran atau diraih oleh masing masing sekolah dengan pembelajaran yang efektif / kerja keras yang optimal. Secara eksplisit maupun implisit jawabannya ada pada para praktisi pendidikan yang jujur. Jika pendidikan kita belum bermutu, perlu dikaji secara mendalam penyebab dan solusi kebijakan yang dilahirkan baik secara makro (Dinas Pendidikan Daerah) atau secara mikro (per Sekolah). Dalam tulisan ini penulis ingin menyampaikan ide makro dan mikro sebagai sumbang saran untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Paradigma pertama yang ingin penulis sampaikan adalah mari kita merobah cara pandang menilai mutu pendidikan perdaerah. Hentikan melihat mutu dari satu pintu saja berupa rerata nilai UN atau UASBN. Kita perlu melihat pintu lain yang sangat fakta untuk membicarakan mutu tersebut, yakni dengan melihat porsentase lulusan yang diterima diperguruan tinggi terakreditasi baik,porsentase lulusan per sekolah dasar dan menengah yang dapat diterima di sekolah Unggul Nasional atau Standar Internasional. Paradigma kedua adalah melihat keberhasilan(mutu pendidikan) secara universal dan merata dalam daerah. Untuk ini, sebagai penanggung jawab makro mutu pendidikan daerah (Dinas Pendidikan) perlu memikirkan dan melaksanakan kebijakan kebijakan yang dapat mengintervensi atau memotivasi perbaikan pendidikan di masing masing sekolah. Jika kajian sebelumnya mengatakan sekolah x misalnya selalu rendah mutu belajarnya, harus menjadi kajian dinas terkait apa yang membuat rendah, mungkin saja guru kurang atau tidak relevan bidang studi yang menjadi beban tugas guru tersebut. Jika demikian kebijakan yang maha penting adalah mencukupkan kebutuhan guru persekolah, bisa dengan kebijakan mutasi atau pengadaan guru baru. Seandainya yang menjadi penyebab lemahnya mutu pendidikan disuatu sekolah adalah kekurangan sarana pendidikan, maka perlu skala prioritas pembangunan sarana ke sekolah tersebut. Pembangunan tidak dilakukan berdasarkan intervensi-intervensi politisi tetapi betul betul berdasarkan kajian yang didukung data dan fakta keperluan, hindari juga pelaksanaan pembangunan yang berdasarkan pendekatan sekolah dengan perencana pembangunan saja, kerena umumnya sekolah yang gemar meminta adalah sekolah yang sudah maju juga, sedangkan sekolah yang tertinggal selalu minder dan putus asa berurusan. Ini catatan penting yang perlu digaris bawahi ada sinyal permainan yang kurang sehat ditingkat staf perencana dinas terkait. Perencanaan pembangunan pendidikan juga jangan terjebak dalam politik mercuswar ibukota kabupaten/ kota tetapi sebaiknya didasari azas keadilan untuk seluruh masyarakat, setiap warga masyarakat, sekalipun dia berada dipelosok desa kecamatan, warga disana berhak mendapat pendidikan yang baik seperti sekolah yang ada di kota. Paradigma ke tiga yang perlu dilakukan adalah baik dinas pendidikan terkait maupun sekolah sekolah yang berada dibawah teritorialnya harus memiliki konsep Pencapaian target mutu. Ada cita cita masing masing sebagai peraih juara tertentu. Oleh kerena itu proyek pendidikan tidak hanya tertuju kepada konsep pembangunan fisik 100%, tetapi harus dilakukan pembangunan Non fisik seperti pemantapan guru mata pelajaran(prioritas mata pelajaran yang mutunya rendah/ atau berdasarkan kebutuhan), lomba lomba bidang studi/ mata peajaran bagi siswa, lomba menulis buku pelajaran dikalangan guru sehingga guru kita terbiasa hidup kompetitif dalam memajukan daerah. Paradigma keempat yang tidak kalah penting adalah perbaikan managemen pendidikan, baik di level dinas terkait maupun dilevel sekolah sekolah. Managemen adalah pemberdayaan sumber daya baik alat alat maupun SDM. Tujuan pemberdayaan adalah untuk pencapaian tujuan yang sudah direncanakan secara efektif . Seorang pemimpin harus memiliki konsep managerial. Rekrutmen dan Job description termasuk anak dari managemen, maka hal ini harus menjadi perhatian semua pihak. Jangan kita menentang kehendak alam. Regulasi-regulasi tentang pelaksanaan pendidikan secara nasional sudah ada yang harus dipedomani, tinggal kemauan kita bersama, mau mematuhi atau tidak. Ilmuwan kita dilevel nasional sudah memberikan pedoman-pedoman tertentu. Pemberdayaan terhadap job kepengawasan harus berjalan secara efektif, tidak seperti keadaan hari ini di daerah yang sedang centang prenang, baru sekedar melengkapi komponen kelembagaan. Paradigma ke lima yang harus diperhatikan adalah peran KOMUNIKASI. Dalam mengurus pendidikan perlu ilmu komunikasi yang sehat, ia juga merupakan turunan atau cucu dari managemen, penulis menggaris bawahi antara pimpinan dan bawahan, bawahan sesama bawahan, sekolah dengan masyarakat semua harus terjaga dalam komunikasi yang baik. Banyak kita dewasa ini yang sudah meremehkan ilmu komunikasi, cendrung ditutupi oleh arogansi arogansi yang tidak berdasar. Untuk merobah gaya komunikasi yang kurang sehat perlu memiliki wawasan konsep bekerja kemitraan sekalipun mereka secara struktur adalah bawahan. Teori Birokrat yg ditemukan Max Weber (yahudi Jerman) tidak menjamin suatu perobahan kemajuan organisasi yang efektif, termasuk mengurus pendidikan ini. Perusahan maju dewasa ini sudah banyak yang sudah meninggalkan teori ini atau membuat perpaduan dengan cara yang lain, misalnuya konsep kemitraan, konsep partisipasi ide bawahan dalam memajukan suatu job / target bersama yang akan dicapai. Paradigma ke enam atau penutup dalam tulisan ini yang harus dirobah oleh seluruh praktisi pendidkan di level manapun adalah menghindari budaya Asal Bapak Senang(ABS). Budaya ini tidak hanya bisa menghancurkan mutu pendidikan, bahkan lebih jauh dari itu, ia dapat menghancurkan peradaban suatu bangsa. Terjebak dalam kebodohan yang panjang sehingga menciptakan hilangnya suatu generasi yang ideal atau sering disebut dengan lost generation, Dunia Pendidikan adalah tempat berkembang dan suburnya pemikiran dan ilmu pengetahuan, maka bagi pengurus pendidikan harus menyadari hal ini, jangan jadikan murid sebagai robot, jangan jadikan bawahan sebagai boneka untuk dipermainkan dan dibohongi. Terima kasih.

H.NURHADI, M.Pd


POSISI MANUSIA DAN KEADILAN ALLAH SWT

POSISI MANUSIA DAN KEADILAN ALLAH SWT 

Oleh : H. Nurhadi. MPd (Kepala kantor Perpustakaan dan arsip kabupaten Kampar)

Bissmillahirrohmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu.

      ALHAMDULILLAHIRABBBILALAMIN. ASHADUALLAH ILA HAILLALLAH, WAASHADUANNA MUHAMMMAD DAROSULULLLAH. YG TERHORMAT, PARA ALIM ULAMA, CERDIK PANDAI, HADIRIN DAN HADIRAT JAMAAH SUBUH YG DIRAHMATI ALLAH.

Hj. Nurhadi, M.Pd

       Pertama dan utama sekali Mari kita bersyukur kepada allha swt, dimana kita semua diberi kesehatan,hidayah sehingga mendapat kesempatan melaksanakan sholat subuh berjamaah yg dilanjutkan dengan ceramah subuh di Markaz islmi Bangkinang ini . Shalawat serta salam kita aturkan untuk nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita diberi kekuatan iman dlm islam yg beliau bawa, dan dengan memperbanyak syalawat mudah mudahan kita mendapat syafaatnya di yaumil masyar kelak. Amin Para Jamaah yg di rahmati Allah, terima kasih saya ucapkan kpd Pemda Kampar yg memberi saya kesempatan sebagai penceramah subuh ini. Semoga apa yg di sampaikan bermanfaat utk diri saya dan para jamaah sekalian. Adapun Judul ceramah yg saya sampaikan adalah ,” POSISI MANUSIA DAN KEADILAN ALLAH SWT” dimulai dengan firman Allah dlm surat Attin
 …Bissmillahirahmanirrahim ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Dalam ayat 1-3. Demi buah thin, zaitun, bukit sinai dan kota mekkah yg aman, Allah jadikan 4 tempat ini sebagai saksi agar umat manusia lebih meyakini tentang pernyataan Allah berikut dalam ayat 4,Sungguh kami menciptakan manusia dalam bentuk yg sebaik baiknya. Disinilah kita melihat posisi atau kedudukan manusia sebagai maklulk , sangat luar biasa. Sempurna. Diberi bentuk yg elok dan dilengkapi dgn akal pikiran, berbeda dgn makluk lainnya, tdk selengkap manusia. Dalam beberapa Tafsir yg kita baca dapat dipahami, bahwa : 1. Thin adlah buah buahan yg mengandung vitamin dan gizi yg tinggi dan menurut ulama dapat mengobati penyakit wasir. Buah buahan ini banyak tumbuh di Kota Damaskus, Suria. Disini adalah kampung Nabi Adam ketika dia dibuang ke bumi I, dan menjadikan daun tin yg lebar sebagai penutup aurat. Disini juga kampung nabi Nuh as. Dan beberapa Nabi terdahulu menerima wahyu, 2. Zaitun adalah buah buahan yg juga memiliki kalori dan gizi yg tinggi dan banyak terdapat di kota Yerussalem, baitul maqdis, palestina. Disini tempat suci dimana Nabi Isa menerima Wahyu, kitab injil dan disini jugalah tempat nabi Isa. AS terbebas dari penyaliban oleh kaum yahudi, beliau diangkat ke langit dan digantikan oleh Allah dengan temannya yg menyerupai Nabi Isa. 3. Thur Sina/ Sinai. Yang terdapat di Mesir, Bukit tempat Nabi Musa menerima wahyu.” Juga merupakan tempat suci, sehingga kitab Taurat yg dturunkan kpd nabi Musa berasal dari akar kata Thur. 4. Al Baladil Amin, Kota mekkah, yg aman. Sejak bumi diciptakan sampai kiamat nanti, tidak diizinkan berperang, dan sudah dijamin oleh Allah sebagai kota yg aman sepanjang masa. Disini ada Bukit Faran, kampung nabi Ibrahim, Hajar dan Ismail, pada bukit tersebut terdapat gua Hira’ tempat Nabi besar Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Jadi merupakan tempat suci . yg diabadikan Allah dalam Alquran Dijadikan Allah ke 4 tempat suci tersebut sebagai saksi kepada umat manusia pd umumnya , agar manusia lebih bisa memahami, meyakini dan mendalami ajaran islam serta mengamalkannya, kerena di 4 tempat tersebut pernah diterangi sinar ilahi, kalam Allah, petunjuk Allah, dgn demikian kota yg disebutkan itu pernah memiliki bukti sejarah peradaban umat manusia yang tinggi masa lalu. Yang harus menjadi kajian sejarah dan contoh teladan bagi umat masa kini. Pada ayat ke 5, setelah dinyatakan Allah demikian tentang posisi manusia diantara makluk ciptaan Allah lainnya, yakni diciptakan bentuk jasmani dan rohani yg indah, sesempurnanya, diberikan fikiran yg akan membedakan baik dan buruk, kemudian Allah mengingatkan, memberikan warning yakni, “ dan kami mengembalikannya ketempat yg serendah rendahnya/ paling hina yakni Keraknya api Neraka.” Kenapa demikian?, Allah sudah memberikan semuanya kpd manusia, langit dan bumi serta isinya, namun ada aturan hukum yg diberikan yakni petunjuk Alquran dan hadist Nabi, kita harus jalani rule of the game hidup ini. Namun kebanyakan manusia selalu melanggarnya. kebanyakan kita selalu melampaui batas, kerana kita sehari hari sdh biasa bermain diperbatasan, Ini peringatan yg amat keras. Tentu setiap pelanggaran ada sangsi yg diberikan Allah. Marilah kita bertoubat, marilah kita minimalisir kesalahan/dosa , kita jadikan aktifitas hidup yg di redhoi oleh Allah, Mengabdi kepada yg satu yakni Allah SWT, bukan mengabdi kpd harta benda, pangkat alias jabatan, wanita tetapi hanya kepada Allah. Kalau mencintai yg lain tadi harus didasari oleh kerena Allah. kembali kepada tujuan diciptakannya manusia oleh Allah, dalam surat Azariyat 56,” wama kholaktul jinna wal insana illa liyakbudun” Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia Kecuali untuk mengabdi kepada Ku” demikian kata Allah. Ibadah dapat dibagi mejadi 2 bagian, Maghda(murni) dan ghoiru magda. Maghda seperti sholat, zakat, puasa, haji) ghoiru maghda ibadah ibadah selain yg diatas yakni segala aktifitas hidup kita selama 24 jam yg kita kaitkan dengan Allah SWT,contohnya: kerja yg ikhlas, mencari nafkah yg halal utk keluarga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat bagi pengambil kebijakan, manghapus pengangguran, menumbuhkan ekonomi rakyat, membantu kemaslahatan umat, mendirikan tempat ibadah, bersosial, membantu yg si lemah/si miskin, mencegah kerusakan umat dan kerusakan alam, belajar yg giat/ menuntut ilmu, menemukan Teknologi tepat guna,dll, bahkan tidur pun bisa menjadi ibadah apabila dikaitkan dgn Allah). Kesimpulannya Melaksanakan amar makruf dan nahi mungkar merupakan implementasi ibadah, dan semata mata hanya kerena mencintai Allah. Peringatan bagi org org yg bergelimang harta betapa pentingnya menolong si miskin dan kepentingan umum, dlm surat albaqarah 254.” Ya aiyuhallazi naamanu anfikumimma razaknakum minkabli ayyaktiya yaumul labaii u fihi wala khul latuu wala safaatu wal kafiru nahumuzzolimun” artinya Hai org org yg beriman nafkahkanlah sebagian rezeki yg kami anugerahkan kepada mu , sebelum tiba hari yg tdk ada jual beli pada hari itu, tidak ada persahabatan dan tidak ada pertolongan (kiamat), orang orang kafir adalah orang yg zolim. Para jamaah yg berbahagia, Pada ayat 6, Allah membatasi warningnya, bahwa hal itu untuk orang orang yg kafir dan ingkar kepada Allah. Khusus bagi orang yg beriman dan beramal sholeh ( kelompok manusia ini menjadi pengecualian). , “ kecuali bagi mereka yang ber iman dan beramal sholeh maka baginya pahala yang tidak putus putusnya” Disinilah kita melihat keadilan Allah. Yang ingkar tempatnya di neraka, yang patuh kpd Allah tempatnya di Syurga. Tidak seperti pengadilan manusia di dunia, manusia sangat lemah; ada saatnya yg salah jadi benar, yg benar jadi salah, di interfensi oleh sang pembisik, musuh kita yg nyata yaitu syaitan. Pada ayat ke 7 dan 8 Maka apakah yg menyebabkan kamu mendustakan hari pembalasan setelah keterangan2 ini? Bukankah Allah Hakim yang seadil adil nya. Para jamaah sekalian, mohon maaf, terlebih atau terkurang dlm penyampaian ini. Sebelum saya akhiri ceramah ini marilah kita meminta ampun dan berdoa kpd Allah secara bersama sama. Allahumma inna nasaluka fi salamatan fiddin Wal afiyatan fil jazadina, wa ziyadatan fil ilmi, wabaraokatan firrizki, wa taubatan koblal maut, warahmataan indal maut. Wamaqfirrotan baqdal maut, Allahumma hawwin alaina fil sykarotil maut, Wannajata minannarri, Wal afwal indal hissab, Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah, wakina azbbannar. Wassalamualaikum ww.

KISAH KELUARGA IMRAN DALAM ALQURAN

KISAH KELUARGA IMRAN DALAM ALQURAN
Dalam Alquran surat Ali Imran ayat 35-37 ada sebuah kisah kesalehan yang menarik untuk dijadikan pelajaran bagi kita masa kini untuk menghambakan / mengabdikan diri kepada Allah. Ketika istri Ali Imran sedang hamil, dia selalu beribadah seraya berdoa kepada Allah. Saking cintanya kepada Allah,dalam doanya dia bernazar “ Ya Allah, jadikanlah anak dalam kandunganku ini menjadi anak yang shaleh dan kuserahkan kepada Mu agar dia berkhidmat di Baitul Maqdis, terimalah nazarku ini ya Allah, seesungguhnya Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui

setelah masa kehamilan 9 bulan, lahirlah anak dalam kandungan tersebut, ternyata seorang bayi perempuan cantik, Kemudian istri Imran berdoa kepada Allah, “ Ya Allah anak yg kulahirkan adalah seorang perempuan, tentu anak perempuan tidak sama dengan seorang laki laki”. Ada perasaan dalam hati istri Imran bahwa pengabdian seorang anak perempuan tidaklah sehebat seorang lelaki. Padahal Allah maha mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

           Anak perempuan tersebut diberi nama Maryam. kemudian dia diasuh dan dididik oleh Nabi Zakaria. Pendidikan tauhid dan kepribadian diberikan kepada Maryam secara mendalam. Karakter Maryam terbentuk menjadi seorang yang shaleh luar biasa, dia tumbuh menjadi remaja putri cantik yang selalu menjaga kesucian serta kehormatan perempuannya. Istilah sekarang dia tidak kelihatan bergaul sembarangan dengan lelaki yang bukan mukrimnya. Tidak pernah membuka aurat didepan umum apalagi memakai baju baju minim seperti gadis gadis sekarang. Zakaria menjaganya juga dengan baik. Gadis Maryam menjadi buah bibir orang banyak bahwa dia adalah perempuan terhormat yang selalu menjaga kepribadian. Dia dipuji kebanyakan oarang waktu itu, baik tua maupun muda, lelaki atau perempuan.

         Luar biasa. Zakaria sebagai nabi Allah sangat memuji keshalehan Maryam, gadis yang baik dan santun. Ketika Nabi Zakaria berpergian, dia berada didalam rumah saja dan pintu rumah dikunci dari luar oleh Nabi Zakaria. Hebatnya, ketika Nabi Zakaria pulang kerumah, nabi menemukan makanan- makanan yang lezat lezat tersedia untuk Nabi Zakaria, padahal Nabi dan istrinya tidak meninggalkan bahan mentah makanan untuk dimasak. Lantas Nabi bertanya, “ Hai putriku Maryam, dari mana kamu mendapatkan makanan yang lezat lezat ini ? “ Maryam menjawab , “ wahai Bapak, semuanya ini datang dari sisi Allah, sesungguhnya ALLah memberi rezeki kepada siapa saja yang dikehendakiNya tanpa hisab/ hitungan (tidak terkira). Demikianlah Allah menyayangi Maryam akibat keshalehanya.

           Demikianlah kisah Maryam sebagai anak kandung Imran yang menjadi ibu nabi Isa.As dalam kisah selanjutnya. Dari kisah pembentukan karakter Maryam menjadi seorang Perempuan Shaleha serta berbudi pekerti baik ada beberapa faktor pendukung;
         Pertama, dari doa ibu-bapak Maryam selama masa kehamilan, On line orang tuanya dengan Allah tidak pernah putus, meminta mendapatkan anak yang shaleh.
         Kedua, Pendidikan yang dialaminya sehingga terbentuk karakternya atau kepribadian yang baik, yakni sumbangsih didikan nabi Zakaria, seorang yang alim dan rajin beribadah. Sama kata dengan perbuatan, memberikan contoh/ teladan yang baik.
            Ketiga, inner motivation yang dimiliki olen Maryam dalam menjadikan dirinya sebagi hamba Allah yang shaleha. Dia menyadari bahwa tujuan hidup ini adalah untuk menjadi hamba Allah yang baik (Insan Kamil), yakni mengabdi kepada sang maha pencipta. Sehebat apapun buruknya lingkungan, jika seseorang itu sudah terbentengi imannya, insya Allah lingkungan buruk tersebut tidak akan dapat merusaknya.
KATA SAMBUTAN
KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN KAMPAR



Bissmillahirohmanirrohim,
Assalamualaikum wr.wb,
Bersyukur kepada Allah tuhan seru sekalian alam dimana pada kesempatan yang baik ini, kita diberikan kesempatan membuka website kantor perpustakaan dan arsip kabupaten kampar dengan domain www.pustaka-arsip.kampar.com. Tujuan membuka situs ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada setiap warga masyarakat kampar menikmati pelayanan kantor perpustakaan dan arsip kabupaten kampar.

Pelayanan yang diberikan adalah berbentuk bahan bacaan on line yang disediakan. Masyarakat tidak hanya sekedar menikmati bacaan yang disediakan pihak kantor pustaka tetapi juga memberikan kesempatan kepada seluruh warga masyarakat untuk mengeluarkan ekspresinya melalui karya tulis dalam rangka mengisi halaman kolom website yang tersedia.


Banyak hal yang bisa dilakukan pada halaman website tersebut, misalnya; menikmati elektronik library bagi pelajar dan mahasiswa, mengenal judul buku yang ada di pustaka kampar, mengenal budaya daerah, sejarah daerah, adat istiadat, opini tentang pembinaan pustaka dan arsip sekolah/kantor/desa/kecamatan/umum, sosialisasi undang undang dan peraturan daerah dan kebijakan kebijakan daerah serta liputan perjalanan kegiatan perpustakaan arsip. Ini semua merupakan kekayaan intelektual yang diwarisi kepada anak cucu dan generasi masa depan. Siapa lagi yang akan mengumpulkan kembali cerita cerita sejarah dan budaya masa lalu dan masa kini, semua itu merupakan cerminan masa depan masyarakat kita untuk lebih maju dan berbudaya, Kita hari inilah yang berkewajiban mengelola kembali seluruh kekayaan intelektual daerah kita demi masa depan masyarakat yang lebih baik.


Perpustakan merupakan peradaban. Untuk mengetahui maju mundurnya peradaban suatu masyarakat atau negeri lihatlah seperti apa keadaan perpustakaan nya. Oleh kerena itu bisa dikatakan bahwa pustaka merupakan lokomotif agent pembangunan masyarakat, dengan demikian saya menghimbau seluruh warga masyarakat kampar serta masyarakat Indonesia pada umumnya untuk memberdayakan perpustakaan, termasuk pemanfaatan keberadaan website. Kepada pihak pemerintah eksekutif dan legislatif kampar agar terus membantu kemajuan perpustakaan ini. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa perpustakaan dan arsip merupakan kesejahteraan masyarakat, sebab eksistensinya merupakan wahana pendidikan, penelitian dan pembelajaran serta rekreasi masyarakat. Kewajiban kita semualah untuk merawat, menggunakan, membesarkan dan mengawal perjalanannya.


Selamat menikmati dan memanfaatkan website ini. Semoga aktifitas kita sekalian mendapat redho dari Allah SWT. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb

Bangkinang, 24 Mei 2012
Kepala kantor Perpustakaan dan Arsip Kab. Kampar

Dto

H. NURHADI. MPd

Kamis, 24 Mei 2012

MEMBANGUN PENDIDIKAN BERKUALITAS BUKANLAH SEBUAH RETORIKA

OLEH : H. NURHADI, M.Pd



Dewasa ini hiruk pikuk tentang Ujian Nasional SMP/MTs dan SMA/SMK serta Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) bagi SD melalui media masa selalu kita lihat dan dengar, mulai dari masalah dana ujian sampai dengan berita tertangkapnya guru membantu siswa ujian alias masuk penjara. Hal ini sangat memilukan hati kita semua, terkhusus para praktisi pendidikan.

Eksistensi Profesi guru sedang diuji oleh publik, tetapi apakah masalah pendidikan ini hanya sekedar persoalan ujian nasional, sehingga sering terabaikan konsep universal pembangunan pendidikan? Kalau semua pihak ditanya, apakah anda ingin melihat atau mendapatkan pendidikan yang bermutu? Semua pasti menjawab “yes”. Jika diteruskan pertanyaan apa kontribusi Anda terhadap pendidikan tanah air ini? Banyak yang menjawab “tidak tahu, itu tugas guru atau sekolah” Disinilah mulai munculnya berbagai kesenjangan (fenomena) pendidikan tanah air kita.

Belum lagi kalau kita adakan pengkajian tentang realita perjalanan sistem pendidikan. Akan bermunculan beragam ketimpangan dalam praktek sistem pendidikan itu. Sejak pemerintahan otonomi daerah bergulir tahun 1999 sampai sekarang muncul fenomena baru dunia pendidikan yakni bermunculan kepala dinas pendidikan tingkat propinsi dan kabupaten/kota dibeberapa daerah otonomi berasal kalangan birokrat yang background pendidikannya adalah ahli jembatan, ahli pertanian, ahli pemerintahan (STPDN), ahli perikanan,ahli ekonomi dan kalangan serjana hukum, sangat jarang dari background pendidikan dan keguruan/managemen pendidikan/ teknologi pendidikan.

Mereka ramai-ramai mau mengurus pendidikan walaupun tidak mengerti subtansial pendidikan, kehadiran mereka tidak terlepas dari interpensi beberapa kalangan di daerah termasuk politisi.. Pada tulisan ini saya mengajak semua komponen bangsa berdiskusi untuk memperbaiki pendidikan di tanah air melalui judul “ Membangun Pendidikan Berkualitas, Bukan sebuah Retorika “. Saya jelaskan dari belakang bagian judul. “Bukan sebuah retorika “ artinya adalah bukan hanya sekedar permainan kata, pengenak bicara, ide-ide dongeng, bualan kosong, sekedar teori tampa praktek atau lip-service dalam kompanye dan lain-lain tetapi harus menjadi sebuah kenyataan yang dijalankan betul-betul demi terbangunnya pendidikan yang berkualitas.

Membangun pendidikan Berkualitas artinya sangat jelas yakni mencetak generasi bangsa melalui proses pendidikan menjadi generasi yang berkualitas / SDM handal yang sangat diharapkan oleh negeri ini untuk menjadi negara maju / moderen. SDM yang mau dibangun itu ada tiga kelompok; kepentingan persaingan manca negara, kepentingan Nasional, dan kepentingan lokal. Maka pendirian sekolah seperti yang dianjurkan undang-undang ada sekolah internasional, sekolah standar nasional, sekolah keunggulan lokal. (Pasal 50 UUSPN Nomor 20 Tahun 2003).

Bagaimana membangun pendidikan yang berkualitas? Sangat sederhana sekali, kita harus mulai dengan memperbaiki atau membangun komponen pendidikan setingkat standar atau lebih. Pendidikan itu merupakan sebuah sistem. Artinya ia terdiri dari beberapa komponen sebagai pilar, penyangga atau bagian pendidikan. Seluruh komponen pendidikan itu harus dibangun secara menyeluruh / universal , serentak terencana dan berkala, bukan dipegang satu atau dua komponen saja.

Apa komponen pendidikan itu? Lihat undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 35 ayat 1 sampai 4. Yakni diperbaiki isi pendidikan (kurikulum), proses pendidikan/ regulasi perjalanan, kompetensi lulusan, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana & prasarana, pengelolaan / managemen, pembiayaan,dan penilaian (8 Komponen). Sehubungan dengan program pemerintah secara makro memotivasi pembangun 8 standar pendidikan terhadap daerah seperti yang diamanatkan oleh undang-undang, penulis melihat daerah terkhusus Dinas pendidikan tidak aspiratif terhadap perbaikan 8 komponen itu secara optimal. Dia tidak menyentuh semua komponen secara proporsional.

Hal ini terjadi kemungkinan saja kerena para perencana pendidikan kita tidak bekerja melalui proses yang sistimik.Perencanaan pendidikan sering dicerna atau diolah oleh satu atau dua orang saja/ birokrat pendidikan. Penganmbilan kebijakan tidak melalui penglibatan para praktisi pendidikan dari bawah sebagai input perencanaan. Membangun pendidikan lewat Standar Isi. Hal ini artinya mata pelajaran yang di arahkan dari pusat seterusnya sekolah atau daerah mengembangkan silabus mata pelajaran, rangkaiann kesemuanya disebut dengan istilah baru Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun demikian ada beberapa mata pelajarann yang merupakan keunggulan daerah/ muatan lokal, ini belum ada pedomannya, sebaiknya pakar pendidikan daerah merumuskan pedoman/ kurikulum muatan lokal sehingga sekolah dengan mudah mengembangkan silabus mata pelajaran muatan lokal.

Tentu hal ini difasilitasi oleh pemerintah daerah/ dinas pendidikan melalui proyek pembangunan dunia pendidikan dibidang kurikulum. Hal ini beberapa tahun ini hampir terlupakan dalam perencanaa pendidikan kita di daerah. Jika Isi pendidikan tidak menjadi bagian dari pembangunan pendidikan, maka sangat jelas bahwa pendidikan itu tidak akan bermutu. Tinggal pendidikan asal jalan. Membangun pendidikan lewat standar proses. Dalam proses pendidikan di sekolah- sekolah harus mengikuti jenjang dan tingkat yang sudah diatur. Pendidikan dasar adalah 9 tahun, menengah 3 tahun dan perguruan tinggi. Mata pelajaran yang diajar jumlah waktu pertemuan dan lama satu pertemuannya sudah diatur menitnya dengan baik.

Dalam aturan itu juga sudah diatur kriteria kelulusan dan naik kelas. Dalam pandangan yang lebih teknis yakni didalam ruang kelas terdapat Proses Belajar Mengajar atau proses pembelajaran. Disini perlu ilmu guru tentang beragam metodologi, misalnya metode pembelajaran terkini, penggunaan Information Communication Technology (ICT). Guru kita harus bisa menjadi fasilitator terhadap siswa dalam membimbing siswa belajar. Nah alat-alat untuk kegiatan ini secara simultan harus kita bangun/ kita sediakan . Kita harus sadar bahwa ilmu itu tidak lagi hanya lewat buku-buku referensi tetapi sudah mulai bergerak penggunaan jasa internet dengan membuka situs tertentu untuk mencari sumber belajar baru. Dinas pendidikan kita harus mengarah pembangunan pendidikan di bidang proses ini mungkin melalui pelatihan guru dan penyedian fasilitas pendukung.

Sebaiknya juga pemerintah menyediakan ketersedian akses internet wireless seperti yang sudah saya lihat dibeberapa negara tetangga kita, Singapore dan Kuala lumpur sementara guru-guru kita terus berproses dengan kotoran atau debu kapur didepan kelas sambil murid menganga. Guru kita juga harus dilatih untuk membimbing cooperative learning siswanya, juga metode Contextual Teaching Learning (CTL). Bagian ini harus ada dalam perencanaan pembangunan pendidikan daerah kita. Pembangunan pendidikan dibidang Kompetensi Lulusan. Pemerintah melalui Badan Nasional StandarPendidikan (BNSP) sudah menetapkan Standar kompetensi Luliusan disetiap jenjang dan tingkat pendidikan. Persoalannya sejauh mana keterlibatan dinas pendidikan didaerah mengatur pelaksanaannya. Harus diluangkan juga waktu dan dana untuk sosialisasi dibidang ini oleh Dinas pendidikan daerah baik propinsi maupun kabupaten terhadap guru guru kita.

Dalam hal ini pemberdayaan pengawas sekolah masih lemah yang seharusnya menjadi ujung tombak dinas pendidikan mengsosialisasikan SKL ini. Jika terus dikembangkan, kemampuan intelektual guru-guru kita harus dibangun kearah penulisan buku / makalah yang mengarah kepada SKL mata pelajaran., sehingga siswa kita akan bermutu seperti yang diharapkan. Dalam poin ini pengembangan diri atau kecakapan hidup (Life Skill) siswa juga sangat penting dimediasi. Kesimpulan alinia ini, Perencanaan Pembangunan Pendidikan dibidang Kompetensi lulusan penting dilakukan. Pembangunan pendidikan dibidang tenaga pendidik dan kependididkan. Sekolah sebagai sebuah tempat berprosesnya pendidikan formal memerlukan Guru (Pendidik) dan Pegawai Kantor, Supervisor, Pegawai Labor, Pegawai Pustaka dan Teknisi Komputer serta penjaga sekolah (Tenaga Kependidikan).

Persoalan disetiap daerah seluruh tanah air adalah kekurangan guru didaerah pinggiran dan berlebih didaerah perkotaan, begitu juga dengan tenaga kependidikan. Proses rekrutment guru yang belum mengarah kepada pencapaian guru yang bermutu, proses penempatan guru baru yang belum mengarah kepada pemerataan atau berdasarkan kebutuhan sekolah, kualifikasi guru yang belum memenuhi standar. Dalam laporan Dirjen PMPTK Depdiknas pada beberapa pertemuan mengatakan secara nasional guru sudah cukup bahkan berlebih tetapi belum memenuhi standar dibidang kualifkasinya. Jika kita pedomani data dan fakta diatas, maka perlu ada kebijakan pemerintah daerah dibidang pemerataan penempatan guru. Harus ada cara cara khusus untuk menarik guru untuk bertugas di desa, mungkin melalui insentif khusus dan lain-lain. Formula untuk ini dimasing-masing pemerintahan daerah harus dikaji dan dilakukan aktion, sehingga sekolah memiliki keadaan guru yang standar seperti yang dikehendaki UUSPN.

Jika political will kearah ini tidak segera dibuat berarti pendidikan yang berkualitas seperti judul diatas sulit dicapai. Inilah sebenarnya yang menjadi Kendala sekolah dalam menghadapi ujian Nasional. Sekolah mau diukur dengan alat yang sama sementara ketersedian guru yang di manage dinas pendidikan di setiap sekolah masih centang prenang terkhusus daerah pinggiran. Perbaikan tentang sistim rekrutment guru baru, penempatan guru baru, pemerataan guru, reward dan funishment guru, insentif dan penggajian merupakan sebuah pembangunan non pisik pendidikan yang tidak boleh diabaikan, sangat penting! Pembangunan pendidikan dibidang Sarana dan Prsarana. Jika kita ingin menciptakan pendidikan yang berkualitas, pelaksanaan pada bagian ini sangat penting.

Tetapi tenaga birokrasi perencana pendidikan kita terlalu terkuras oleh bagian ini. Tidak terprogram secara baik, sehingga rehabilitasi gedung atau Tambah Ruang Kelas kadang-kadang kurang efektif, tidak memerlukan malah dibangaun, yang memerlukan pembangunan malah tidak kebagian. Maka sesekali kita mendengar ada sekolah roboh. Ada pula sekolah baru justru mendapat proyek Rehab. Kelemahan pengadaan sarana yang lain ,khusus alat belajar, masih terdapat pengadaan sarana pembelajatran yang kadaluarsa. Untuk apa juga kita menghabiskan uang membeli Over Head Proyector (OHP), ini sarana yang sudah sangat tertinggal, bagusnya kita adakan laptop dan infocus disetiap sekolah sehingga anak-anak kita tidak tertinggal bidang technologi pendidikan. Banyak juga alat-alat pendidikan yang setelah dibeli oleh CV pengadaan alat-alat sekolah yang tidak terpakai, kerena pengadaan ini bukan berdasarkan kebutuhan sekolah, kurang pengkajian teknisi pendidikan, hanya saja dirancang oleh orang-orang yang gemar membuat proyek pendidikan. Sebuah catatan yang harus dititipkan disini adalah pembangunann pendidikan dibidang sarana dan prasarana harus berdasarkan azas kebutuhan nyata dilapangan dan skala prioritas.

Arah pembangunan sekolah baru khususnya menengah atas harus menuju sekolah kejuruan untuk mengejar program Nasional 40% (SMK). Tetapi secara serentak juga terprogram pengadaan guru SMK, kelemahan kita selalu hanya sekedar mengejar target arahan pemerintah pusat tetapi terabaikan mutu SMK tersebut. Pembangunan Pendidikan di bidang pengelolaan (managemen). Untuk menuju pendidikan yeng bernutu perlu managemen yang baik. Ciri-ciri managemen yang baik adalah; transfaransi, akuntabel, efisien dan efektif. Dalam hal ini Peengelolaan data pendidikan harus akurat dan cepat saji (Data Base) dan sistim on line. Kedepan kita berharap rangkaian sekolah dengan kantor koordinator (Dinas pendidikan) harus on line dalam laporan. Pengelolaan selalu terkait dengan sumber daya baik tenaga maupun alat.

Maka job discription dan pemberdayaan alat-alat harus terprogram dengan baik. Jika kita terus kembangkan tentang managemen sekolah. Maka peran Dinas pendidikan sangat penting dalam membangun sistim managemen maju pada setiap sekolah. Ini artinya diperlukan para ahli pengelolaan pendidikan. Pembangunan pendidikan dibidang pendanaan atau biaya pendidikan. Pembiayaan pendidikan adalah merupakan suatu yang nyata (feasibility) terhadap suatu rancangan pendidikan. Banyak teori tentang pembiayaan pendidikan ini, ada namanya recurring cost dan yang lain capital cost. Kajian tentang pembiayanan pendidikan melahirkan beberapa model pembiayaan seperti; Asean Model, Unesco Simulation Model, dan Correa Model.

Ketiga model tersebut mewmiliki konsep yang hampir sama. Jelasnya Recurring Cost penghitungan biaya pendidikan per unit cost berdasarkan per siswa (per student enrolled) sehingga jumlah dana keseluruhan tergantung dari jumlah siswa, sedangkan Capital Cost penghitungan unit cost pembelanjaan berdasarkan tempat siswa belajar (per student place). Di indonesia atau didaerah kita kecendrungan penghitung biaya pendidikan suatu sekolah adalah kombinasi dari recurring cost dan capital cost. Persoalan yang mungkin muncul dewasa ini adalah kesalahan data murid dan luas tanah atau bangunan. Maka kedepan seluruh sekolah memiliki data yang akurat pada dinas pendidikan sehubungan dengan penghitungan biaya pendidkan persekolah. Setiap sekolah harus menjabarkan masing-masing uraian mata anggaran unit cost nya berdasarkan standar harga barang yang sudah ditetapkan pemerintah masing-masing daerah.

Pembiayaan pendidikan ini harus dilakukan secara profesional dan tepat guna sehingga memiliki korelasi yang positip untuk menuju pendidikan yang berkualitas. Pembangunan pendidikan dibidang penilaian. Hal ini juga sangat penting diatur oleh pemerintah atau masing masing sekolah supaya ada keseragaman cara menetapkan standar penilaian, lazim disebut Standar ketuntasan minimal (SKM). Secara teoritis penetapan SKM ini oleh masing-masing sekolah pada masing-masing mata pelajaran melalui suatu proses rumus tertentu. Kendalanya secara menyeluruh adalah setiap sekolah memiliki SKM yang berbeda, sedangkan murid atau siswa ada yang mutasi sekolah oleh berbagai alasan pindah. Masih terdapat banyak guru belum bisa menetapkan SKM matapelajarannya, perlu sosialisasi teknis oleh Dinas Pendidikan.

Untuk mencapai Pendidikan yang bermutu penetapan penilaian ini harus terus dikaji dan dikembangkan sehingga terdapat penyesuaian standar penilaian secara nasional. Kelemahan penilaian pada pendidikan kita baru mengukur ranah kognitif (Lihat Ujian Nasional) sedangkan formulasi afektif dan psikomotorik belum begitu tercover atau menjadi ukuran keberhasilan. Mudah-mudahan ke depan ada formulasi yang dapat mengukur ketiga ranah tersebut.

PERPUSTAKAAN MENUNJUKKANPERADABAN SEBUAH BANGSA

PERPUSTAKAAN SIMBOL PERADABAN SEBUAH BANGSA 
OLEH : H. NURHADI. M.Pd
(KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KAMPAR)

       
 Sebagai sebuah bangsa yang sedang mengejar cita citanya seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 pembukaan alinia ke 4 yakni bagian , “ mencerdaskan kehidupan bangsa” Perpustakaan Nasional bersama Badan perpustakan daerah Propinsi dan kabupaten/ kota terus menggeliat dengan melakukan kegiatan kegiatan yang bersipat variatif, inovatif, kreatif dan efektif di seluruh tanah air. 

          Sehubungan dengan hal diatas, secara terfokus dan menukik dan menjadi payung hukum lahir UU RI Nomor 43 tahun 2007 tentang ketentuan Perpustakaan Nasional. Lebih detil dalam PP nomor 38 tahun 2007 mengatur tentang kewajiban yang harus dijalankan di daerah. Kepmendagri nomor 3 tahun 2001 tentang perpustakaan desa. Secara Normatif perpustakaan sudah memiliki pedoman yang lengkap, sekarang terpulang kepada pemerintah baik pusat maupun daerah dan sumber daya manusia perpustakaan serta masyarakat , apakah kita mau berbuat atau tidak, sesuai dengan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama sebagai anak bangsa. 
          
          Sasaran yang ingin dicapai dalam pengoperasionalan perpustakaan adalah terwujudnya budaya gemar membaca dan pembelajaran seumur hidup dikalangan masyarakat Indonesia. Dalam hal ini Perpustakan dapat dijadikan sebagai lokomotif agen perubahan pembangunan, melalui pembudayaan gemar membaca. Harapan ini bukan tidak memiliki alasan, seyogyanya kita berpikir tentang kesepakatan globalisasi yang ditandai dengan pasar bebas, tahun 2015 ASEAN ECONOMIC COMMUNITY, dan APEC tahun 2020. Pemerintah melalui perpustakan harus dapat membentuk masyrakat yang cerdas dan mampu bersaing (Kompetitif) di tengah kesepakaatan Internasional tersebut. 

          Oleh kerena alasan diatas, perpustakaan harus dapat memberi pelayanan kepada pemustaka di tanah air dengan tujuan meningkatkan minat baca mayarakat Indonesia, memperluas wawasan dan pengetahuan. Hal itu baru dapat tercapai yakni dengan cara pembelajaran seumur hidup, dijalankan secara demokratis, berkeadilan, proporsional dan profesional. Dapat juga disimpulkan bahwa fungsi perpustakaan adalah sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian budaya, pusat informasi, dan tempat rekreasi pembelajaran. 

        Untuk meningkatkan minat baca masyarakat dewasa ini pihak perpustakaan harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ditandai dengan teknologi infrormasi dan sistem digital . Tidak moderat dan populer dewasa ini kalau pihak perpustakaan terlalu asyik dengan menumpuk buku buku secara terus menerus dari tahun ke tahun sehingga menjadi gudang buku raksasa dan tidak terurus. Menciptakan debu debu dan tempat berkembang biaknya tikus tikus dan kutu-kutu pemakan kertas, luar biasa. Minat baca mayasrakat dapat ditingkatkan dengan munculnya media baru yang disebut electronic library melalui web site perpustakaan. Dalam world wide web atau jaringan internet yang dimiliki sebuah perpustakaan akan dapat membantu para pemustaka dimanapun berada dengan miliaran informasi yang dihimpun dalam pustaka electronic. 

         Pengisian pustaka electronic dapat melibatkan siapa saja yang memiliki kepedulian dalam memperkaya ilmu pengetahuan. Kegiatan seperti inilah yang harus dilakukan oleh pustaka modern. Sungguh tidak bijaksana dewasa ini jika pemerintah memutasikan para PNS bermasalah ke Kantor atau badan perpustakaan. Yang diperlukan di kantor Perpustakaan dewasa ini adalah orang orang cerdas, SDM berkualitas guna bekerja mencerdaskan masyarakat yang lebih luas melalui Teklogi Informasi. 

       Sejalan dengan kemajuan zaman diatas, juga kurang bijaksana kalau kita masih malakukan pemborosan pemborosan dana dengan pengadaan barang dan jasa yang sudah ketinggalan teknologi seperti mobil pintar, becak pintar di tengah kota, untuk desa terpencil mungkin bisa diterima. Lebih bagus dana nya dialihkan untuk pengadaan sarana prsarana ICT, CafĂ© modern ,lomba lomba membaca/ melihat kamus bahasa , lomba lomba menulis untuk pengisian kolom di web site, kegiatan kegiatan menimbulkan minat baca, lomba bercerita/ mendongeng yang pasti didahului dengan membaca, alat alat scan peminjaman melalui alat electronic, box pengembalian buku secara elektronik, alat atau chip tempelan pada buku dan pintu sensor tempat lewat pemustaka sehingga buku buku tidak hilang, dan lain lain. 

       Pada saat ini pustaka kita miskin dengan informasi tentang budaya lokal sendiri, apa yang diwariskan kepada anak cucu kita tentang kekayaan intelektual lokal secara tertulis baik melalui media cetak maupun elektronik, seperti cerita adat, silsilah adat, sejarah sejarah daerah, mestikah kita mengabaikan ini. Penentu kebijakan harus memberi ruang untuk ini, mungkinkah orang daerah lain yang akan berkarya untuk hal seperti itu, kerena ruang dalam rumah tangga kita terlalu sempit dan hampir tidak ada, maka kita semualah yang akan melakukan terobosan perbaikan kedepan. 

      Pustaka kita harus memberi ruang untuk kegiatan nilai tambah. Karya karya penelitian tentang daerah harus mewarnai kekayaan perpustakaan. Sehingga kata kata bijak selalu kita dengar “maju mundurnya peradaban sebuah bangsa/ negeri atau daerah dapat dilihat dari seperti apa keadaan perpustakaannya” contohnya, Kejayaan islam masa lalu di kota bagdad. Iraq, populer dengan adanya perpustakaan terbesar dan terbanyak koleksi ilmu pengetahuan. Hal ini menandakan, mereka memiliki peradaban yang tinggi waktu itu. Terima kasih.

Rabu, 23 Mei 2012

JADWAL RETENSI ARSIP

JADWAL RETENSI ARSIP
OLEH : H. NURHADI. MPd
(KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KAB. KAMPAR)



        Sesuatu yang sangat berharga dilakukan dalam mengikuti perjalanan pemerintahan baik pusat maupun daerah adalah dunia kearsipan, sehingga Negara kita mengambil peran penting dalam hal itu yaitu dengan membentuk Badan Arsip Nasional Republik Indonesia yang disingkat dengan ANRI. Badan ini merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang melaksanakan tugas negara dibidang kearsipan, berkeduddukan di Jakarta. Seterusnya di Propinsi dan kabupaten/ kota didirikan pula Badan arsip daerah propinsi dan kabupaten secara desentralisasi .

Untuk menjalankan kegiatan kearsipan pemerintah membuat undang undang nomor 43 tahun 2009 sebagai payung hukum kearsipan yang harus dijalankan oleh bangsa ini. Menindak lanjuti undang undang ini pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2012. Dalam undang undang dan peraturan tersebut sangat jelas dikatakan bahwa arsip sangat penting, manakala oknum yang menjabat baik di pemerintah pusat maupun daerah di kementerian maupun di masing masing dinas propinsi atau kabupaten silih berganti, tetapi dunia arsip harus tetap terlaksana dan terjaga dengan baik, sebagai menandakan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Ada kelekar intelektual berbunyi Jika arsip hilang aset akan melayang, maka setiap pejabat atau calon pejabat baik di pemerintahan maupun swasta harus mengambil peduli dengan dunia kearsipan.

Ada fenomena menarik yang selalu terjadi di negeri ini yakni sulitnya pihak lembaga, badan atau kantor kearsipan meminta atau menggandakan arsip penting milik masing masing satker yang akan disimpan pada depo kantor arsip, terutama arsip aset atau keuangan. Padahal apa yang dilakukan badan arsip adalah penyelamatan keberlangsungan pemerintahan di bidang aset. Sudah banyak contoh contoh menarik yang terjadi di beberapa daerah; pada suatu ketika seorang warga masyarakat mengklaim bahwa tanah kosong yang ditinggal satker x adalah milik nya, dan dia akan menguasai tanah tersebut dengan mendirikan bangunan, pihak pemda memprotes, hal tersebut akhirnya sampai ke pengadilan. Pejabat satker x tersebut sudah beberapa kali berganti, sehingga surat tanah tersebut tidak ditemukan. Detik detik yang sangat menentukan, dimana pemda hampir kalah oleh oknum warga, untunglah pihak kantor arsip dapat membantu dengan melihatkan surat tanah asli yang menyatakan tanah tersebut milik pemerintah daerah.

Di kesempatan yang berbeda di daerah lain juga, ada seseorang mantan pejabat sedang menghadapi masalah hukum yakni masalah keuangan atau pengadilan tipikor, akibat tuntutan pihak tertentu. Pada masa menghadapi sidang, untunglah dia dapat menemukan dokumen keuangan dari kantor arsip yang semula dokumen tersebut tidak ditemukan di kantor tempat bekerjanya dahulu, akibat saling bergantinya pejabat. Alhamdulillah, orang tersebut selamat dari tuntutan hukum, betapa pentingnya arsip tertata dan tersimpan rapi.

Dua contoh pelajaran diatas, hendaknya dapat menyadarkan masing masing pejabat yang sedang berkuasa saat ini untuk mau menjalin kerjasama yang baik dengan badan/ kantor arsip di daerah. Sesungguhnya apa yang dilakukan arsiparis adalah sebuah pekerjaan mulia untuk kepentingan orang banyak. Hentikanlah orogansi orogansi yang tidak berpengalaman atau tidak berdasar sehingga memandang arsip sebagai sesuatu yang tidak penting. Negara sudah mengatur sistem ini dengan bijaksana.
Setelah banyak mendiskusikan tentang arsip, perlu disamakan pemahaman kita tentang “arsip “. Berdasarkan referensi undang undang /aturan arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, ormas, dan perorangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Arsip terbagi dalam beberapa macam berdasarkan sifat dan kegunaanya, ada yang disebut arsip dinamis, arsip aktif, arsip inaktif, arsip vital, dan arsip statis. Badan atau kantor arsip yang ditunjuk untuk mengelola arsip daerah harus terus berupaya dalam rangka memberikan pemahaman, pembinaan dan melakukan aksi nyata dalam menyelamatkan arsip daerah.

Dalam perjalanan waktu, jika semua satker sudah melakukan kegiatan kearsipan dengan baik dan terus menyimpan dokumen dokumen penting ke depo kantor arsip daerah, maka dimungkinkan kantor arsip akan kewalahan melakukan kegiatan kearsipan daerah. Maka dari itu pada tanggal 14 sampai 16 Mei 2012 yang lalu, seluruh kepala badan/ kantor arsip propinsi dan kabupaten kota seluruh Indonesia termasuk penulis bertemu di Hotel Bidakara Jakarta Selatan melakukan workshop dan melahirkan rekomendasi bersama yang disampaikan ke pemerintah pusat melalui ANRI untuk menetapkan Jadwal Retensi Arsip Keuangan, hadir dalam acara tersebut beberapa kementerian sebagai pemandu untuk melahirkan kebijakan diantaranya; KeMenpan, Mendagri, BPK, ANRI, kementerian Keuangan dan beberapa nara sumber lainnya.
Jadwal Retensi Arsip adalah daftar yang sekurang kurangnya berisi jangka waktu penyimpanan /retensi arsip, jenis arsip dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu jenis arsip apakah dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan, yang digunakan sebagai penyusutan dan penyelamatan arsip. Dalam penyusutan arsip dewasa ini tidak boleh lagi dengan jalan membakar, setiap Badan/ kantor arsip daerah sebaiknya memiliki mesin penghancur kertas sehingga tidak lagi merusak lingkungan dengan mengeluarkan ( CO2)

Pada kesempatan tersebut Kepala ANRI ,bapak M. Asichin, menekankan bahwa Jadwal Retensi Arsip (JRA) diperlukan sebagai pedoman untuk melakukan penyusutan arsip. Penyusutan arsip merupakan upaya untuk mengurangi jumlah arsip yang tercipta. Selama organisasi melaksanakan fungsinya, selama itu pula arsip akan senantiasa tercipta. Dengan demikian setiap saat arsip akan meningkat jumlahnya dan peningkatan jumlah arsip akan menimbulkan problema jika tidak diimbangi dengan kebijakan pengurangan arsip.
Dalam melakukan jadwal retensi arsip perlu dibentuk tim lintas sektoral, terutama panitia untuk m elakukan penyusutan arsip dan pemusnahan arsip. Cara kerja ini perlu diatur dengan bijaksana sehingga tidak mendapatkan kerugian dan masalah hukum lainnya. Setelah pusat menetapkan JRA secara Nasioanal, diharapkan seluruh daerah memiliki JRA daerah yang ditetapkan oleh masing masing kepala daerah. Hal ini memiliki dasar logika yang kuat, namun harus terencana, berproses dan dilakukan secra profesional, proporsional, berkeadilan, transfaran dan akuntabel.

Pada pertemuan tersebut sekjen kementerian dalam negeri menyampaikan pesan kemendagri selaku pembina nasional penyelenggaraan pemerintahan di daerah berharap kepada lembaga kearsipan daerah untuk mengawal penerapan JRA Keuangan yang nantinya akan ditetapkan dalam peraturan daerah di masing-masing pemerintah provinsi/kabupaten/kota, sehingga apa yang telah dirumuskan pada kegiatan workshop akan dapat mendorong terwujudnya akuntabilitas pemerintahan sebagai salahsatu unsur utama Reformasi Birokrasi dalam mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa (good government and good governance).

( salam sejahtera )

Pengikut