Oleh: H. Nurhadi. MPd
Bismi-llāhi r-raḥmāni r-raḥīm
H. Nurhadi. M.Pd |
Mempelajari kandungan Al-Qur’an,
banyak kisah umat terdahulu yang bisa dipetik hikmahnya untuk perjalanan umat
hari ini. Setiap umat durhaka pada zamannya setelah didatangkan utusan dan
petunjuk, tidak mau berubah, mereka tetap dalam kemungkaran, maka Allah mendatangkan
azab. Setelah musnah, Allah ganti dengan umat selanjutnya yang tersisa.
Perhatikan bentuk azab Allah pada kaum tertentu.
UMAT NABI NUH
Masa nabi Nuh. AS berdakwah selama
950 tahun. Dalam masa yang panjang itu dia mendapat pengikut yang patuh hanya
berjumlah 80 orang. Sangat disayangkan umat ketika itu semuanya ingkar tentang
keesaan Allah. Termasuk istri nabi Nuh dan putranya. Mereka semua menjadi kaum
yg melampaui batas, maka Allah datangkan banjir besar yang menenggelamkan
semuanya, kecuali Nabi Nuh bersama pengikutnya dengan bahtera yang sudah
dipersiapkan terdahulu. Dapat dilihat dalam Al-Qur’an surat surat al-‘Ankabut ayat
14.
KAUM NABI HUD
Umat Nabi Hud dikenal dengan kaum ‘Ad.
Kehadiran Nabi Hud tidak dipatuhi oleh kaum ‘Ad. Mereka ingkar dengan risalah
yang dibawakan Hud AS. Bahkan mereka memperoloknya. Ketika kaum ‘Ad sudah
melampaui batas , maka Allah datangkan azab berupa angin puting beliung yang
dahsyat, sehingga mereka terkubur semua dalam timbunan pasir termasuk rumah
rumah mereka. Peradaban kaum ‘Ad punah oleh sebab keingkarannya kepada Allah
melalui pesan ysng dibawa oleh nabi Hud. Pelajari dalam Al-Quran surah
At-Taubah ayat 70, Al-Qamar ayat 18 dan Fusshilat ayat 13.
KAUM NABI SHALEH.
Kaum ini dikenal dengan nama kaum
Tsamud. Mereka juga tidak mau beriman kepada Allah dan Nabi shaleh. Setelah
mereka ingkar dengan petunjuk Allah dan hidup dengan melampaui batas
peringatan, maka Allah datangkan halilintar yang membunuh sekalius umat
tersebut. Al-Quran surah Al-Hijr ayat 80.
KAUM NABI LUTH
Umat Nabi Luth ingkar kepada Allah.
Mereka tidak mau beriman termasuk istri nabi Luth yang tetap berada dalam
kekafiran. Peristiwa yang sangat menyimpang yang dilakukan umat ini adalah
kawin sesama jenis. Homoseksual dan lesbian. Setelah dilarang Allah melalui
Nabi Luth namun mereka tidak mau mengikuti petunjuk, maka Allah datangkan gempa
bumi yang sangat dahsyat dan mengubutkan mereka dalam reruntuhan gunung. Dapat
dilihat dalam Al-Quran surah Asy-Syura ayat 160.
KAUM NABI SYU’AIB
Umat Nabi Syu’aib disebut kaum
Madyan. Mereka ingkar kepada Nabi Syu’aib. Peradaban mereka ketika itu juga
sudah tinggi. Umat mereka sudah mengenal perdagangan. Hanya kebiasaan umat
ketika terkenal dengan kebiasaan korupsi luar biasa dalam perdagangan. Mental
mereka sangat rusak. Penipuan barang dagangan dengan produk tiruan. Mengurangi
barang timbangan. Segala bentuk bisnis riba merajalela ketika itu. Allah ingatkan
lewat nabi syuaib, namun mereka tidak pedulikan. Maka Allah datangkan cuaca dan
udara panas luar biasa sehingga umat kebanyakan musnah oleh azab Allah tersebut
krcuali kaum yang beriman. Al-Quran At-Taubah ayat 70.
UMAT MUSA DAN HARUN
Kaum bani Israil ysng dikenal dengan
raja Fir’aun yang kejam. Kesuksesan Fir’aun ditopang oleh teknokrat Haman dan
pengusaha sukses dan zalim yaitu Qorun. Tiga tungku sejarangan waktu itu
menzhalimi kehidupan umat. Mereka saling bersatu untuk menjadikan Fir’aun
sebagai Tuhan manusia. Penderitaan rakyat sangat luar biasa. Musa dan Harun
datang membawa risalah dari Allah. Kaum mereka tetap ingkar hanya sebagian yang
beriman kepada Allah. Raja Fir’aun dan umatnya tenggelam di laut merah, kecuali
Musa dan pengikutnya yang berhasil lari dalam laut yang terbelah oleh mukjizat
tongkat Musa. Setelah smpai didaratan, laut bertaut kembali dan tenggelamlah
semua ummat durhaka.
KAUM ASHAB AL SABT
Kaum durhaka yang tidak mau mrngerjakan
ibadah pada hari sabtu mengingat kaum nelayan ini mendapat ikan yang banyak
pada hari sabtu. Mereka ingin hari ibadah ditukar dengan hari lain. Allah kutuk
kaum ini semua menjadi kera atau monyet. Peristiwa ini terjadi pada zaman nabi
Syu’aib dan Musa. Satu kaum berubah jadi kera akibat kedurhakaan kepada Allah. Dapat
dilihat alquran Al-‘Araf ayat 163.
Banyak lagi kaum yang dibinasakan
seperti kaum Ashab al Rass, mereka adalah kaum yang zalim yang membunuh orang
beriman dengan memasukkan mereka beriman kedalam sumur Rass. Semua umat zalim
tersebut dibinasakan Allah oleh kebiadaban mereka sendiri lihat Al-Furqan ayat
38.
Umat lainnya yang dibinasakan Allah
adalah kaum Ashab Al-Ukhdud. Kaum zhalim yang membunuh orang beriman dengan
membakar mereka didalam parit yang mereka sediakan. Kaum ukhdud dibinasakan
Allah srmua lihat Al-Quran Al-Buruuj 4-9.
Ashab Al Qariyah, sebuah kaum yang
tidak beriman kepada Nabi dan Rasul terdahulu Mereka semua dibinasakan lewat
suara guruh yang keras dan.terbunuh semua mereka. Surah Yasin 13..
Kaum Tubba’ adalah kaum yang ingkar
kepada Allah dibawah Pimpinan Raja Tubba’. Semua mereka dibinasakan karena
keingkaran mereka, dalam Al-Quran surat Ad-Dukhon ayat 37.
Kaum Saba’ adalah kaum yang makmur
akibat hasil alam pertanian yang subur. Peristiwa ini terjadi zaman nabi
sulaiman. Masyarakat Saba’ tidak mau bersyukur kepada Allah. Kaum ini musnah
akibat di pecahkan Allah dengan kuasanya sebuah bendungan besar yang lebih
populer dengan bendungan maghrib dapat dilihat dalam surah Saba’ ayat 15-19.
Para pembaca budiman, sampai hari
ini kita sering melihat bencana Alam yang menelan banyak korban jiwa. Adakah hubungan
dengan kebanyakan prilaku menyimpang yang terjadi pada umat tersebut. Perlu
penelitian prilaku umat hari ini ysng dikaitkan dengan musibah tersebut.
Penulis mengajak seluruh pembaca
agar benar benar beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Agar kita menjadi hamba
ysng di ridhai-Nya. Amin.