Saat
menulis tulisan ini, penulis berada di sebuah Kamar nomor 302 Hotel Seruni Kota Batam bersama
Istri tercinta, sengaja datang berwisata kesini dan terniat untuk menulis
tentang Kampar dari kejauhan. Sebagai seorang putra daerah yang dilahirkan dan dibesarkan
di daerah Kabupaten Kampar sewajarnya penulis selalu berpikir bagaimana
cara agar masyarakat Kampar hidup makmur
sejahtera sesuai dengan kekayaan alam yang di miliki bumi Kampar ini.
Pemikiran ini tambah menggebu-gebu ketika andalan Dana bagi Hasil dari
pemerintah Pusat berkurang dampak kondisi harga minyak dunia yang menurun dan
termasuk kondisi-kondisi nasional
lainnya. Mudah mudahan pemikiran ini dapat menjadi bahan masukan kepada
pemerintah daerah Kampar. Selain intensivitas PAD kampar dari sektor pajak dan retribusi retribusi lainnya , ada beberapa
Alternatif yang dapat ditingkatkan /digarap adalah sebagai
berikut :
1.
Pengembangan objek Wisata Keluarga Yang
modern
Bidang
ini tidak bisa dianggap remeh, Singapura negeri Jiran yang tidak punya Sumber
daya alam termasuk mendapatkan income
negaranya dari sektor pariwisata setelah pelabuhan transito dan peti kemas yang
terbesar di Asia. Mereka membangun merlion park ( Kepala singa berbadan ikan
yang menyemburkan air mancur dari mulutnya),
Univers studio, orchad road (wisata
belanja menengah ke atas), Sentosa Island yang terkenal dengan kereta gantung
menuju tempat itu, Bugis street ( tempat
belanja murah), China town ( pusat
belanja/ kampung China), little
India, Arab street, Haw par villa (
tempat wisata sejarah), Raffles Landing
side, Marina bay sand, Singapore zoo dan lain lain, tidak kurang
dari 24 objek wisata yang dibangun dan membuat orang datang dari seluruh
penjuru dunia yang menghamburkan uang disana sehingga mengikis pengangguran dan
membuat masyarakat punya pekerjaan dan
pendapatan.
Penulis
melihat hal yang mirip sama bisa dilakukan di bumi Kampar yang indah khususnya
di daerah 13 Koto Kampar dan PLTA koto Panjang, danau dan sungai Kampar yang indah dan dikelilingi
bukit barisan yang berbelok dan bergelombang, terbayang oleh penulis kereta
gantung atau gondola meluncur di udara dan membahagia pengunjung domestik dan
luar negeri, wisata air /sungai, berperahu, memancing, dan lain sebagainya. Pembangunan pusat wisata ini kita hindari
menggunakan uang APBD tetapi melibat investasi PMN dan PMA dimana tetap
mengikutsertakan saham Pemda sebagian. Hal ini jelas membuka lapangan kerja
baru, mendorong usaha rakyat Home Industri dan Jasa lainnya. Luar biasa. Kampar akan menjadi
pusat wisata dalam negeri khususnya Sumatera.
Wisata
pemandian dan air terjun di Kampar Kiri, Sungguh luar biasa bila dibenahi
dengan baik terutama infrastruktur/
Jalan menuju lokasi. Wisata pemandian air Panas di Tapung Hulu dan lain
lain.
2. Pendirian Industri Turunan dari Palm Kernel Oil ( Inti Minyak Sawit)
Dari
referensi yang penulis dapatkan minyak sawit
dapat menjadi bahan baku olahan untuk beberapa produk turunan diataranya ;
minyak goreng, lilin, sabun, semir sepatu, deterjen, tinta cetak dan lain lain.
Sebanyak apa bisa dikembangkan dari bahan baku minyak sawit berarti sebanyak
itu pula pabrik baru bisa dibangun di
daerah Kampar, dengan catatan seluruh kebun yang ada dikampar dapat diikat oleh
Perda atau aturan Nasional tidak mengekspor Palm Kernel Oil ke Luar Negeri,
cukup menjadi bahan baku pabrik pabrik lain atau turunan di daerah Kampar saja.
Produksi pabrik industri baru diarahkan
mengisi kebutuhan manusia di dalam negeri dan luar negeri.
Luar biasa Kampar akan kekurangan tenaga kerja untuk pabrik pabrik baru yang ada di bumi
Kampar. Sebaiknya juga ada Perda tentang tenaga Kerja yang memberikan prioritas
kepada tenaga kerja lokal untuk berpartisipasi bekerja dan mengenyam pendidikan
atas kerja baru yang ada tersebut, Tidak ada istilah SDM lemah, semuanya bisa
dilatih dan di didik untuk pekerjaan baru tersebut. Hal ini jangan
diterjemahkan sempit, bukan berarti penulis anti pendatang dari daerah lain
tetapi mendahulukan manusia tempatan untuk bekerja dan baru ditambah dari luar
daearah, jangan pula kebijakan liar dan irrasional dilakukan perusahaan
yaitu mendahulukan tenaga kerja dari
luar dan baru sisanya dari dalam. Ini pola pikir yang tidak baik untuk masa
panjang, penulis melihat ini adalah
konsep kapitalis dan penjajah. Penulis kecewa ketika mengikuti seminar seminar
tenaga kerja yang pernah dilakukan di Universitas Riau tentang tenaga kerja lokal pada beberapa
tahun yang lalu, dari beberapa daftar Perusahaan besar yang ada di Riau ketika
itu, sangat sedikit tenaga kerja lokal yang di libatkan ( ketika itu rata-rata
dibawah 10% ) sangat ironi sekali. Berarti peran pemerintah daerah tentang
tenaga kerja sangat dibutuhkan oleh masyarakat daerah atau tempatan.
Regulasinya harus menguntungkan masyarakat.
3.
Industri Air Mineral memiiliki Prospek bisnis jangka panjang Gemilang
Alhamdulillah,
Allah menyayangi masyarakat Kampar
dengan memberi anugerah adanya tiga Sungai air Tawar; Sungai Kampar yang membelah Bumi Kampar, Sungai Kampar Kiri
dan Sungai Tapung. Selagi manusia hidup dan bernapas mereka membutuhkan air.
Tidak ada kehidupan tanpa air, Pada suatu waktu nanti harga 1 liter air putih akan lebih mahal dari
1 liter minyak bumi.
Pada
tahun 2030-2050 menurut para ahli
kependudukan , penduduk dunia akan
berjumlah sekitar 12 miliar jiwa. 9 miliar berada dinegara negara maju
eropa, barat , timur tengah dan Afrika yang tidak meiliki kandungan buminya air
tawar dan hanya sekitar 3 miliar manusia yang
berada di negara negara yang dilalui garis khatulistiwa yang sekaligus memiliki sumber air tawar untuk
kebutuhan air minum. Inilah dasarnya Perusahan perusahan besar berkelas
Internasional sibuk mendirikan pabrik air miniral di pegunungan Indonesia.
Jika
kita semua sepakat dengan keadaan ini, sudah sepantasnya kita memulai mendirikan
perusahan air minum milik pemerintah daerah yang memiliki jangkauan ekspor,
tentu dilakukan secara profesional dan memiliki kualitas tinggi dan nilai tawar
dunia, Penulis memimpikan betapa kayanya Kabupaten Kampar menjadi pengekspor
air mineral pada masa depan, pasti menjadi pendapatan asli daerah yang mensejahterakan, menghapus
kemiskinan dan pengangguran, Luar biasa.. Pemerintah daerah sebagai regulator
harus bisa memediasasi ini untuk kesejeteraaan umat.
4.
Penemuan Sumber Energi alternatif untuk PAD .
Energi
alternatif adalah sumber energi pengganti sumber energi fosil atau minyak bumi
yang terus berkurang dan semangkin mahal harganya. Untuk mensejahterahkan
masyarakat Kampar ke depan dengan mendapatkan
pendapatan asli daerah daerah dari sumber energi alternatif. Bumi Kampar
memiliki semua sumber energi alternatif
yang belum dikelola, diantaranya :
a) Tenaga
Nuklir
Tenaga
Nuklir dapat dijadikan sumber energi listrik, ini berasal dari bahan Uranium
yang menurut beberpa pengunjung dan Peneliti Bumi Kampar kiri dan koto Kampar Hulu
memiliki kandungan Uranium terutama bukit bukit sepanjang sungai Kampar. Proses Reaksi Fisi yang terkendali dapat
dijadikan pembangkit Listrik. Energi
Listrik bisa dijual kepada Industri dan masyarakat. Selama ini kita
menyadari kondisi kita termasuk dalam krisis listrik kerena hanya bertumpu
kepada tenaga air PLTA dan Maninjau,
bila musim kemarau, listrik di rumah kita sering mati atau mati bergantian. Kemungkinan
besar Reaksi fisi atau nuklir bisa dibangun di Kampar kerena sumber bahan
bakunya dimiliki bumi Kampar.
b) Energi
Bio masa
Bio
massa adalah sumber energi listrik yang didapati dari proses materi tumbuh tumbuhan hidup atau mati yang
bisa dijadikan bahan baku untuk listrik biomassa, lebih kurang 0,5 % rumah
tangga di USA menggunakan biomassa untuk
listrik.. Bahan ini masih banyak terdapat di Kabupaten Kampar. Perlu
dikembnagkan.
c) Gas
Alam
Bahan sampah dan kotoran ternak di kompresi bisa
menjadi gas untuk keperluan rumah
tangga. Ini berarti bisa menjadi sumber energi alternatif yang sangat
memungkinkan untuk dikembangkan di Kabupaten Kampar, mengingat banyak ternak
masyarakat yang ada dan belum dimanfaatkan gas nya.
d) Energi
panas Bumi
e) Listrik
tenaga air
f) Energi
listrik tenaga angin
g) Energi
listrik tenaga Surya
semua ini bisa menjadi
kekayaan kabupaten kampar bila diolah dengan baik dan tidak menutup kemungkinan
bisa mendatangkan Pendapatan asli daerah di Kampar.
5.
Pengembangan dunia Home indusri dan Kuliner
Setelah
berjalan dunia Pariwisata dan sumber
energi alternatif yang terjangkau di Kampar, maka dunia home Industri dan
kuliner sangat mulus bisa hidup, alasannya sangat sderhana yakni terbentuk
pasar baru dengan biaya operasi yang
murah atas penggunaan energi alternatif.. Alam Kampar memiliki bebatuan dan bahan
tambang yang kaya seperti di daerah lain juga. Ini berarti sangat memungkinkan
digarap kembali kekayaan alam itu untuk kepentingan Daerah. Pengumpulan kembali
emas-emas, timah yang terkandung di Alam Kampar, begitu juga coral / kerikil
yang terkandung di dalam sungai Kampar dan di bekas Sungai. Ini jelas menjadi
bahan untuk pembuatan jalan. Jika
ditertibkan dengan baik tentu akan menjadi pendapatan asli daerah yang sangat baik.
6.
Industri Pendidikan Lokal dan Kebudayaan
Dikemas
dengan profesional dan rapi pengembangan
Pendidikan di Kampar akan bisa menjadi
sumber pendapatan daerah, yang jelas Kampar bisa menjadi sentral pendidikan di
Riau. Secara otomatis anak bangsa dari seluruh Nusantara akan menuntut ilmu ke
Kampar, tentunya akan tumbuh pula bisnis
rumah Kost, Café-cafe, Rumah Makan dan bisnis caterring. Tetapi semuanya harus
sungguh sungguh dijalankan seingga terakui oleh masyarakat banyak tentang
Pendidikan dan pusat budaya Melayu Tua.
Hal
ini masih belum menjadi primadona oleh kebijakan daerah, belum yakin dengan
hasil yang akan diperoleh kembali dari Industri Pendidikan yang dibangun. Kita
bisa belajar dari kota pendidikan Jokjakarta, negeri yang tandus dengan dunia
pendidikan yang terkenal dapat membuat masyarakat dinegeri itu hidup
berkecukupan kerena anak muda dari seluruh Indonesia datang menimba ilmu
kesana, maka berjalanlah semua ekonomi masyarakat.
Kampar
terkenal dengan sejarah melayu tua yang ditandai dengan adanya Candi muara
Takus, sejarah-sejarah perjuangan tokoh tempo dulu, tetapi kita belum melihat
berdirinya Museum sejarah dan kebudayaan yang diperlukan oleh generasi selanjutnya
untuk menjadi bahan referensi dan kajian umat terdahulu yang hidup di Kampar.
Beberapa Kerajaan peninggalan tinggal cerita dari mulut kemulut, namun tidak
terkumpulkan cerita itu lewat buku dan benda-benda sejarah yang biasanya di
dapati di Meseum Daerah. Ini juga bisa mendatangkan PAD Kampar tentunya,
7.
Pengembangan Perternakan, Pertanian dan Perikanan darat
Selagi
umat manusia hidup dia membutuhkan ke tiga
hal tersebut untuk kelangsungan kehidupan, kita menyadari sebagian besar
masyarakat hidup di perkotaan yang tidak memungkinkan mengembangkan 3 judul
diatas. Kampar memiliki tanah yang luas
yang sangat bisa mengembangakan dunia perternakan, pertanian dan
perikanan darat. Hal ini sudah mulai di dorong tetapi belum maksimal, rakyat
belum betul-betul terjun kedunia ini. Kalaupun ada yang masuk ke bisnis ini
masih berjalan secara manual belum modern sepertti perternakan yang berada di
Australia, Sapu daging unutk masyrakat dunia, susu sapi untuk masyarakat dunia,
pasti membuat Negara mereka menmiliki pendapatan yang tinggi sari sektor ini.
Kampar
Negeri yang Subur untuk menjalankan bisnis ketiga Judul diatas. Keyakinan masyarakat harus tumbuh , regulasi
daerah harus simple dan proses penyertaan modal Bank harus ada. Masyarakat
betul-betul yakin. Jika ini terjadi secara Sporadis maka tidak ada masyarakat
Kampar yang miskin, semuanya punya penghasilan dan daearh akan memperoleh Pajak
yang tinggi dari penghasilan warganya.
Infrastruktur akan terus biasa dibangun untuk menyenangkan kehidupan masyarakat.