KISAH NABI YUSUF AS DALAM ALQURAN
( di ceritakan kembali oleh : H. Nurhadi. MPd)
Dalam Alquranulkarim Surat Yusuf, Allah berfirman Kepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat Jibril tentang sebuah kisah Nabi Yusup As. Sejarah
turunnya surat ini ( Asbabun Nuzul nya) , Para sahabat pernah menyampaikan
keinginan kepada Nabi Muhammmad SAW yakni kalau dapat wahyu yang turun dari
Allah berbentuk contoh contoh atau cerita tentang kisah yang pernah terjadi
masa lampau dimana selama ini wahyu yang turun selalu berbentuk perintah dan
larangan, perbedaan baik dan buruk. Ketika itu Nabi Muhammad SAW hanya tersenyum mendengar permintaan para sahabat.
Tidak lama kemudian , turunlah wahyu
berbetuk kisah kepada Nabi Muhammad SAW yakni surat Yusuf.
Yusup AS adalah anak kandung nabi Yakub AS, cucu dari nabi Ishak atau
cicit dari Nabi Ibrahim AS. Dia memiliki 12 bersaudara dari dua orang ibu.
Istri nabi Yakub as yang pertama melahirkan anak 10 orang, sedangkan istri yang
kedua melahirkan anak 2 orang yakni Yusuf as dan Bunyamin. Pada masa kanak
kanak ketika yusuf berumur lebih kurang
5 atau 6 tahun, yusuf sudah nampak sebagai anak yang berbakat, cerdas, tampan dan santun , sehingga dalam
keluarga dia menjadi anak yang tersayang dari orang tuanya Yakub dan ibunya.
Hal ini menjadi persoalan besar bagi saudaranya yang berlainan ibu nantinya.
Pada suatu malam Yusuf kecil bermimpi, kemudian keesokan hari
isi mimpi itu diceritkannya kepada ayahnya Nabi Yakub, “ wahai ayah ku, aku
bermimpi melihat 11 bintang, matahari dan bulan semuanya sujud kepada ku, apa
artinya ayah ku ? “ Ketika itu ayahnya tidak menjelaskan arti mimpi itu, hanya
saja Ayah berpesan, “ wahai anak ku, jangan kamu ceritakan mimpi mu kepada
saudara saudara mu yang lain , saya
kwatir mereka akan berbuat aniaya kepada mu” Saat itu Nabi Yakub sudah
menyadari bahwa anaknya ini akan menjadi seorang Nabi kelak. Maka perhatian Nabi Yakub
semakin meningkat khususnya terhadap
Yusup.
Hari hari berlalu, perilaku atau perhatian
Nabi yakub sehari hari terhadap Yusup
semakin meningkat, sayangnya hal ini membuat saudara saudaranya iri dan sakit
hati kepada Yusup. Sehingga suatu hari saudara saudaranya menyusun siasat untuk
memusnahkan adik nya sendiri, mereka berunding dan memutuskan akan membunuh
Yusup dalam beberapa hari kedepan.
Pada hari yang sudah direncanakan,
saudara yusuf meminta pada ayahnya untuk membawa yusuf bersama mereka ikut
berburu, mereka berjanji akan menjaga Yusuf dengan baik keselamatannya,
rayunya, daripada yusuf dirumah terus tidak pernah melihat pemandangan tempat lain. Ayahnya melarang dan berkata” Tidakkan
mampu kalian menjaganya” Namun saudara saudara Yusuf terus merayu ayahnya untuk
bisa membawa Yusuf pergi berburu. Akhirnya ayahnya mengalah dan mengikuti
selera saudara saudara yusuf tersebut.
Pagi –pagi keesokan harinya semua mereka
berangkat pergi berburu, 10 orang saudara dan ditambah Yusuf menjadi 11 orang. Setelah
sampai di tempat berburu jauh dari
rumah, mulai misi saudaranya di jalankan
Saudara tuanya berkata “ ayo kita bunuh adik kita” salah satu dari yang lain
menjawab” tidak usah dibunuh, kita tinggalkan saja dalam sumur tua itu “. Maka
mereka menangkap Yusuf dan meletakkan adiknya ke dalam sumur tua, melepas
pakaian luar, tinggallah Yusuf dengan celana dalam di dalam sumur kedinginan.Pakaian
Yusuf yang lain dilumuri darah oleh saudaranya dengan darah binatang buruan.
Mereka pulang ke rumah dan melapor
kepada Ayahnya bahwa Yusuf dimakan oleh serigala sewaktu berburu dan kami tidak
dapat menolongnya, “Ini buktinya Ayah,
pakaian Yusuf berlumuran dengan darahnya
sendiri.” Kata seorang saudara tengah
nya. Alangkah sedihnya Ayah Yusuf dan menangis sambil berkata” Kemarin sudah
saya ingatkan Kalian, kamu tidak akan mampu menjaganya, inilah jadinya “.
Hari hari berlalu, Nabi Yakub hidup
dalam kesedihan kerena anak kesayangannya tidak ada lagi disisinya. Saking
banyaknya dia menangis, mata ayah Yusuf bengkak dan akhirnya buta. Beliau
semakin uzur dan tua. Saudara Yusuf selalu mengintip perilaku kesedihan
ayahnya, mereka semua setengah menyesal kerena membuat ayahnya sedih akibat
ulah perbuatan mereka sendiri, anak yang durhaka.
Disisi yang lain, Yusuf yang tadinya
didalam sumur ditemukan oleh rombongan musyafir yang kebetulan mencari air
untuk diminum. Musyafir tersebut sangat gembira menemukan seorang bocah cilik
yang tampan didalam sumur tersebut. Mereka mengambilnya dan menyimpan dalam
kotak rumah beban Unta baik baik dan
mmembawanya menuju Mesir. Sesampai di Mesir mereka menjualnya kepada Raja
Mesir. Yusuf dibeli oleh Raja mesir Yusuf dipelihara dengan baik, di didik tulis
baca , ilmu hitung, latihan memanah, latihan berkuda, bela diri dan lain lain.
Sehari hari Istri raja bernama Siti Zulaikah sangat perhatian dan memelihara
Yusuf dengan penuh kasih sayang.
Yusuf tumbuh sebagai seorang remaja yang
tampan, disinilah mulai timbul kisah yang lain, istri raja semulanya sayang kepada Yusuf sebagi anak, pelan pelan
berobah menjadi cinta yang membara terhadap yusuf. Hari hari wajah Yusuf terus
terbayang oleh Zulaika, dia terus dihasut iblis agar dapat merebut cinta Yusuf,
berbagai taqtik mulai direncanakan agar Yusuf jatuh kedalam pelukan Zulaikah.
Alhamdulillah, Yusuf selalu berdoa kepada Allah agar dia dipelihara dan
terhindar dari godaan godaan hawa nafsu
Zulaikah yang sudah diperbudak syetan, apalagi Sang Raja selalu sibuk mengurus kerajaan
dan rakyat mesir sehingga dia selalu kesepian.
Pada suatu hari sampailah pada peristiwa
puncak klimaks rencana Zulaikah, dia menyuruh pembantunya untuk memanggil Yusuf
masuk ke kamar pribadi nya. Kamar tersebut memiliki 7 pintu berlapis,
antara lapisan ada ruangan, begitulah
ketatnya keamanan istri Raja tersebut. Sewaktu itu Raja tidak dirumah. Setelah
Yusuf masuk setiap pintu yg 7 lapis tadi dikunci rapat. Tidak mungkin rasanya Yusuf
dapat melarikan diri nantinya dari genggaman Zulaikah. Gelora nafsunya tidak
tertahan lagi agar Yusuf bisa dijadikan budak nafsunya.
Yusuf terpelihara oleh Allah. Dia selalu
berdoa dan meminta pertolongan langsung kepada Allah. Bisikan dari Allah datang
agar Yusup lari mendekati setiap pintu, maka ia akan terbuka sendirinya atas
kekuasaan Allah. Maka Yusuf melakukannya, memng benar, Yusuf terus berlari
melewati pintu-pintu yang terbuka sendiri. Samapi pada pintu yang terakhir ia
tidak mau terbuka, saat bersamaan Zulaikah yang mengejar yusuf dari tadinya
sampai meraih Yusuf dan memegang pakaian pada bagian punggung Yusuf, sehingga
robek sebagian. Saat itu juga pintupun terbuka dan didepan pintu di temui raja
berdiri keheranan.
Raja bertanya “ apa yang terjadi?” Siti
zulaikah langsung menangis seraya berkata, bahwa Yusuf ingin menggagahinya.
Muka raja berobah menjadi merah, dan bertanya kepada Yusuf benarkah demikian ?
Yusuf mengatakan tidak tuanku. Raja berkata carilah saksi untuk membelamu.
Yusuf meminta bayi anak sepupuh Zulikah
(di istana 3 hari belakangan
selalu menangis), dia tahu apa yang terjadi. Bayi tersebut berumur 6 bulan,
belum pandai berbicara. Saat dijadikan saksi dia berbicara dengan lancar, bayi
tersebut mengatakan, “ seandainya baju Yusuf robek bagian depan maka Yusuf yang salah., kalau bagian belakang yang sobek
maka Zulaikah yang salah “. Raja langsung melihat baju Yusuf. Terlihat dengan
jelas baju Yusuf robek bagian punggung. Peristiwa malam itu dikemas dengan
rapi, jangan ada yang membocorkannya, demikian perintah raja. Saat itu raja
memaafkan Yusuf dan istrinya.
Hari- hari belakangan setelah peristiwa itu beredar isu bahwa Siti Zulaikah istri raja
mesir ingin berbuat serong dengan budak peliharaannya yang bernama Yusuf, gosip ini beredar sangat kencang, hampir
sekota mesir isu ini sudah sampai ketelinga setiap wanita . Hal tersebut tentu sudah mengganggu
ketentraman raja dan istrinya. Maka Siti Zulaikah meminta izin kepada suaminya
akan mengundang seluruh wanita bangsawan kota mesir dalam sebuah pesta makan
makan, hal itu diperbolehkan oleh raja.
Pesta kerajaan dimulai, tempatnya terhias indah dan rapih di
istana. Setiap undangan disuguhkan baki berisi buah buahan segar dan sebuah pisau tajam. Saat mereka asyik
menyantap buah buahan Siti Zulaikah memanggil Yusup berjalan melewati tamu
undangan menuju nya, saat itu semua mata wanita bangsawan mesir tertuju kepada
Yusuf yang tampan, ada yang berkata belum pernah melihat lelaki setampan ini,
apakah dia malaikat. Saking terpesonanya mereka tidak menyadari tangan mereka
terluka oleh pisau tajam buah buahna tadi. Darah menetes pada pakaian pesta
mereka tampa disadarinya. Kemudian Siti Zulaikah berpidato, wahai wanita-wanita
mesir, tangan kalian sudah terluka, inilah Pemuda yang kalian pergunjingkan
sehari hari. Wanita wanita tersebut minta maaf dan mereka berkata “ tuan putri
tidak salah, memang pemuda ini terlalu tampan “. Seluruh wanita mesir ingin
membantu perjuangan siti Zulaikah dalam merebut cinta Yusuf.
Perjuangan wanita wanita tersebut tetap
gagal, keteguhan keimanan Yusuf tidak pernah luntur dalam mempertahankan harga
dirinya, takut kepada Allah. Prustasi wanita wanita mesir ini membuat mereka
mengatur siasat lain yakni memfitnah dan mengkriminalisasikan Yusuf sehingga
akhirnya kerajaan menjatuhkan hukuman penjara kepada Yusuf selama 3 tahun
kurungan.
Sewaktu yusuf dalam penjara, saat itu Raja mesir yang merupakan Ayah
angkatnya ini bermimpi, dalam mimpinya di nmelihat peristiwa aneh bahwa ada 7 butir gandum bernas dan 7 butir gandum yang
lain hampa dan busuk, Kemudian ada 7
ekor sapi gemuk dimakan oleh 7 ekor sapi yang kurus kurus. Mimpi ini sangat
mengganggu raja dan dia berusaha
mengetahui arti mimpi tersebut. Dia mengundang pakar mimpi sekota mesir untuk
mengetahui artinya, namun tidak seorang yang mengetahui artinya, bahkan mereka
berkata itu hanya mainan tidur saja tuanku. Saat ini pembantu istana
mengusulkan agar mimpi tersebut diterjemahkan oleh Yusuf. Raja menerimanya
serta memanggil yusuf. Yusuf menjelaskan akan datang 7 tahun musim makmur,
kemudian disusul 7 tahun berikutnya musim kering/ pancaklit. Atas keterangan
itu yusuf dibebaskan dari penjara, dan dia diangkat menjadi menteri keuangan
kerajaan mesir.
Yusuf mulai bertugas menjadi menteri
keuangan, dia bekerja keras membangun gudang gudang gandum dan mulai menghemat
pengeluaran negara. Kas Negara mulai
membaik, kebocoran dan pemborosan keuangan negara mulai teratasi dengan
manajemen yang efektif, efisien. Kas negara dan bahan makanan disediakan
menghadapi 7 tahun masa sulit kelak. Mas makmur sudah dilalui, sekarang tibalah
saatnya masa kemarau panjangdimana hasil pertanian gagal. Disinilah peran Yusuf
terbukti ampuh, dapat mengatasi masa krisis dengan baik.
Musim
krisis bahan makanan ini juga melanda kampung ayahnya nabi Yakub, sehingga pada
suatu hari Yakub as menyuruh anak anaknya untuk pergi ke Mesir untuk
membelanjakan/ barter perhiasan dengan banhan makanan/ gandum. Disinilah
pertemuan Yusuf dengan saudara
saudaranya yang tidak diketahui oleh
mereka bahwa menteri keuangan tempat dia berurusan itu adalah saudaranya
sendiri. Yusuf menukar dengan bahan makanan untuk saudaranya, kemudian berpesan
seandainya bahan makanan ini habis datanglah kesini untuk mendapatkan bahan
makanan baru tetapi dengan syarat harus bawa bersama kalian saudara kalian yang
bungsu. Jika tidak demikian kalian tidak akan dapat bahan tukaran makanan lagi
. Sampaikan berita ini pada orang tua kalian, demikian keterangan Yusuf.
Berita tersebut diteruskan kepada
ayahnya oleh saudara saudara yusuf tersebut. Ketika berita itu diterima oleh
Yakub, beliau menolak serta mengingatkan anak anaknya bahwa kalian tidak akan mampuh
menjaga amanah atas keamanan Bunyamin (anak bungsu). Hari hari berlalu bekal
makanan hampir habis, dan sampailah waktu untuk membeli makanan ke kota mesir.
Maka dengan segala rayuan kepada ayahnya untuk membawa Bunyamin akhirnya
berhasil. Ayah mereka berpesan bersaksilah kalian dengan allah bahwa kalian akan
membawa kembali pulang dengan selamat kecuali kalau kalian tidak dapat
menahannya dari tentara yang memushi kalian. Nampaknya anak anak naya sekali
ini sungguh sungguh. Merekapun berangkat 11 orang dengan unta beban.
Yusuf melayani dan menjamu saudaranya
dengan baik, kemudian berrahasia dengan Bunyamin bahwa saya ini adalah Yusuf
saudaramu, tetapi jangan ceritakan pada yang lain, jika terjadi sesuatu dijalan
pulang nanti kamu tidak usah cemas, jalani saja apa yang terjadi. Selesai pembantu
istana menukar barang tukaran dengan gandum, semua saudara siap siap untuk
pulang. Waktu itu Yusuf berpesan jangan lupa bawa kedua orang tua kalian pada
kedatangan berikutnya.
Peristiwa
dijalanan terjadi di perbatasan kota mesir dimana rombongan sedang
beristirahat, segerombolan tentara kerajaan datang menghampiri mereka dan
berkata “ diantara kalian ada yang mencuri barang perhiasn kerajaan, maka siapa
yang bersalah akan ditahan”. Semua saudara yusuf dengan beban untanya
digeledah. Mereka berkata wahai tentara kerajaan mesir kami tidak ada yang
mencuri, tentara tersebut tetap bekerja, menggeledah dengan cermat. Akhirnya
apa yang dicari ditemui dalam beban unta bunyamin. “Nah ini dia “ kata seorang
tentara yang menemukan.” Kamu kami tahan”, cercanya. Dengan penuh harap saudara
yusuf yang lain berkata” wahai tentara kerajaan Mesir, adik kami ini tidak
bersalah, mungkin ada orang lain yang mengkhianatinya, kami sudah berjanji
dengan orang tua kami yang lagi uzur/ buta bahwa kami akan menjaga Bunyamin adik kami ini dengan baik dan
selamat pulang, tolong lepaskanlah dia, tangkaplah saya sebagai gantinya”. Tentara
itu hanya berkata bawa saja orangtuamu ke istana nantinya dan jangan lupa usaplah
wajahnya dengan baju yang dikirim oleh menteri keuangan mesir ini.
Berita duka dibawa oleh saudara Yusuf
kepada ayahnya bahwa Bunyamin ditangkap tentara Mesir dan untuk menjemputnya
kita semua disuruh kesana wahai Ayah. Nabi Yakub berkata “ kemarin sudah saya
katakan bahwa kalian tidak akan sanggup memikul amanah, ini kehilangan yang
kedua dulu saudara mu yusuf sekarangt Bunyamin “. Peristiwa ini membuat saudara
saudara Yusuf dalam penyesalan yang dalam, namun belum bisa menenangkan
ayahnya. Mereka merasa menjadi anak yang tidak berguna. Kain yang dikirim
istana Mesir diusapkan pada wajah ayahnya, lantas ayahnya bisa melihat kembali.
Rencana keberangkatan menuju kota mesir keluarga Yakub sudah sampai pada hari
yang direncanakan, semua persiapan sudah disiapkan. Maka hari itu rombongan
lengkap anak dan orang tua berangkat. Sesampai dikota mesir dia bertemu dengan
menteri keuangan Mesir yakni Nabi Yusuf anaknya yang tampan yang pernah hilang lebih
kurang 20 tahun yang lalu. Nabi Yusuf memeluk ayahnya dan saudara yang lain
keheranan, kemudian Yusuf berkata. “ Wahai saudara saudara sekalian, saya
adalah Yusuf yang kalian buang di sumur tua diperbatasan kota mesir 20 tahun
yang silam. Sejak itu saya diangkat oleh kerajaan ini sebagai anak angkat,
kemudian hari ini seperti yang kalian lihat saya adalah menteri keuangan di
kerajaan ini. Seluruh saudaranya yang 10 orang meminta maaf kepada Yusuf .
Yusuf berkata meminta ampunlah kepada Allah pemilik jagat raya ini.
Selesai penjelasan Yusuf, ayahnya
berkata “ Wahai anak ku Yusuf, inilah arti mimpi mas kecilmu dulu yang belum
sempat ayah ceritakan artinya, yakni kamu akan menjadi seorang pemimpin dann
Nabi, dulu saya kwatir bila diceritakan pada saudaramu yang lain mereka akan
berbuat aniaya kepada mu. Tetapi aniaya tersebut juga terjadi kepada mu,
syukurlah kamu selamat”
Saudara saudara Yusuf bertobat semuanya,
dan tobat mereka diterima oleh Allah, kerena Yusuf mau memaafkan saudaranya
sendiri. Sekarang mereka berkumpul lengkap dan menjalani hidup selanjutnya
dengan penuh kebahagian.
Kesimpulan kepribadian Yusuf :
1. Menjalani
kehidupan dengan ikhlas pada masa kecil, kerja keras, belajar dan berlatih
sungguh sungguh.
2. Menghadapi
cobaan remaja luar biasa, dia lolos
3. Menjadi
Pejabat yang jujur, sehingga dapat menghadapi masa krisis 7 tahun
4. Pemuda
tampan yang dekat dengan Allah, selalu minta pertolongan hanya kepada Allah.
5. Mau
memaafkan kesalahan saudaranya.
ambil lah iktibar untuk kehidupan hari ini
BalasHapus